PERANAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN KE BALI

Pendahuluan
Bali sebagai daerah tujuan wisata
Penurunan Kunjungan Pariwisata Bali Pasca Bom Bali I (12 Oktober 2002) dan Bom Bali II (1 Oktober 2005).
Pemutusan Hubungan Kerja permanen, hubungan kerja sementara, dan pensiun dini tahun 2005.
Perlu penanganan dan langkah-langkah promosi yang tepat untuk recovery.

pembahasan
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan barang atau jasa

Kotler dan Amstrong ( 1998 : 74 ), promosi artinya aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

5 cara yang merupakan alat pemasaran (marketing tools), yaitu :
Periklanan (Advertising)
Kotler dan Amstrong (1998:78) menyatakan bahwa : “Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.”
Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Kotler dan Amstrong (1998:78) menyatakan bahwa : “Penjualan pribadi adalah penyajian pribadi oleh tenaga penjualan perusahaan dengan tujuan menjual dan membina hubungan dengan pelanggan.”

Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Kotler dan Amstrong (1998:78) menyatakan bahwa : ”Promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong pembeli/penjual dari suatu produk/jasa.”
Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Kotler dan Amstrong (1998:78) menyatakan bahwa : “Hubungan masyarakat adalah membina hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubngan dengan perusahaan melalui publisitas yang mendukung, membina citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menangkal desas-desus, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan perusahaan.

Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Kotler (1998:740) menyatakan bahwa : “Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon, faximile, email dan alat penghubung non personil lain untuk berkomunikasi secara langsung dan atau mendapat tanggapan langsung dari pelanggan trtentu dan calon pelanggan.”

Jenis promosi yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Bali dan stake holder pariwisata yaitu Pemasaran Langsung (Direct Marketing) berupa event, dengan jenis event sebagai berikut :

Peringatan Bom Bali I dengan event Bali For The World. Dilaksanakan di Nusa Dua Tahun 2003.
Kuta Karnival dilaksanakan mulai Tahun 2004, sampai sekarang.
Nusadua Fiesta dilaksanakan di Nusa Dua, mulai tahun 2004, sampai sekarang.
Ubud Writer Festival dilaksanakan di Ubud mulai tahun 2005 sampai sekarang.
Tanah Lot Spectakuler Kecak Dance 5000 dilaksanakan di Tanah Lot Tahun 2005.
Tanah Lot Art Festival dilaksanakan di Tanah Lot tahun 2009 sampai sekarang.
Jembrana Festival dilaksanakan di Jembrana, Mulai Tahun 2008 sampai sekarang.
Megibung Festival, dilaksanakan di Karangasem tahun 2007.
Tabanan Fishing Festival, dilaksanakan di Pantai yeh gangga Tabanan.
Bali 10 K dilaksanakan mulai tahun 2005 sampai sekarang.
Pesta Kesenian Bali.
Bali Kites Festival yang dilaksanakan di Padang galak, setiap Tahun.
Ubud Writer Festival dilaksanakan di Ubud mulai tahun 2005 sampai sekarang.
Sanur Village Vestival dilaksanakan di sanur mulai Tahun 2004 sampai sekarang.
Tanah lot International Kites Festival Mulai Tahun 2005, sampai sekarang.
Tanah Lot 10 K, run for face, mulai tahun 2005 sampai tahun 2008.

Penutup
Pelaksanaan event-event tersebut merupakan langkah yang sangat tepat, konsep pengembangan pariwisata yang berbasis pada budaya.
Selain pelaksanaan event tersebut hal yang juga menunjang proses recovery bali adalah sebagai berikut :
Stabilnya situasi keamanan secara nasional, serta keseriusan pemerintah untuk menangani terosisme.
Tidak terjadi konflik horisontal antar umat beragama di bali pasca bom bali I dan Bom Bali II.
Adanya spirit of bali yang selalu menjaga keseimbangan alam dengan konsep Tri Hita Karana.

Pelaksanaan promosi berupa event di Bali, dalam rangka recovery bali sebagai daerah tujuan wisata merupakan langkah yang tepat, dan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata dengan rata-rata petumbuhan 9,81 % per tahun dengan peningkatan kunjungan terlihat mulai tahun 2007.

Promosi berupa event yang dilaksanakan langsung di bali, sangat mendukung pembangunan pariwisata bali yang berlandaskan atas pariwisata budaya, mengingat masyarakat bali dapat berperan aktif dan terlibat langsung dalam event-event tersebut.

Selain event hal-hal yang menunjang, keseuksesan recovery bali yaitu terciptanya keamanan secara nasional dan keseriusan pemerintah untuk menangani teroris, serta tidak terjadi konflik horisontal dan adanya spirit of bali didalam menjaga keseimbangan alam, dengan konsep Tri Hita Karana.

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL DAN KAJIAN PENGEMBANGAN OBYEK WISATA TANAH LOT DESA ADAT BERABAN KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN

Studi Kelayakan Pengelolaan Obyek Wisata Tanah Lot Tahun 1999

INOVASI PRODUCT PHOTOGRAPHY DALAM ERA DiGITAL OLEH : I MADE NUARTA