INOVASI PRODUCT PHOTOGRAPHY DALAM ERA DiGITAL OLEH : I MADE NUARTA
A. Pendahuluan
Kegiatan photography pada jaman sekarang ini, tidak lagi sepenuhnya menjadi produk entertainment, yang hanya untuk memenuhi dokumentasi media cetak, majalah modeling, serta fashion show. Perkembangan photography juga mengalami pergeseran seiring dengan sektor perkembangan sektor usaha lainnya.
Semenjak tahun 2005 setelah generasi baru pengganti kamera film dikeluarkan yaitu kamera DLSR (digital single-lens reflex camera), pertumbuhan dunia fotography sangat pesat dengan produk yang semakin bervariasi. Dan pengertian photography menjadi lebih luas yang bersinergis dengan dunia pariwisata, art, design, dan grafik design.
Pada pengujung tahun 2007, Mama laurent sempat meramalkan bahwa dunia photography akan menjadi produk yang menarik, dengan pasar yang luas, sehingga situs-situs photographypun berjamuran tumbuh di Indonesia, seperti fotographer.net, ayofoto.com, dan jakartaphotoclub.com.
Perkembangan tersebut dimanfaatkan oleh para seniman photography yang ada di Bali, untuk mengembangkan dunia photography yang bersinergis dengan pariwisata. Dan melahirkan club-club photography pada daerah-daerah tujuan wisata, yaitu Photographer Jalanan Bali yang sebagian besar komunitas dari seniman yang ada di sanur dan denpasar, Tanah Lot photographer club yang ada di Tabanan.
Melihat perubahan paradigma tentang photography yang sebelumnya cenderung merupakan sebuah produk foto, dan jika dilihat dari persepektif industri pariwisata bisa dikategorikan sebuah produk jasa, atau kedua –duanya, dan bagaimanakan hal tersebut bisa di jalankan.
B. Pembahasan
Pengertian photography
Menurut darwis triadi, Pengertian Fotografi, Fotografi berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kameram Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa)
Andreas Feininger ( 1955 ) : “ Kamera hanyalah sebuah alat untuk menghasilkan “karya seni” . Nilai lebih dari karya seni itu dapat tergantung dari orang yang mengoperasikan kamera tersebut”
Alm. Kartono Ryadi : “ Photo yang bagus adalah Photo yang mempunyai daya kejut dari orang lain”
Ferry Ardianto : “ Photo yang bagus adalah photo yang informativ yang mencakup konteks, content, dan komposisi (tata letak dan pencahayaan)”
berdasarkan pengertian di atas, hasil photography dapat digolongkan sebagai produk yaitu berupa hasil foto tau cetakan, dan sebagai produk jasa dari hasil jasa atau paket yang di tawarkan.
Pengertian Produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah : “A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Menurut Stanton, (1996:222), “A product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Lima Tingkatan Produk Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :
Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra
Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk
Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
e. Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang
Pengertian Inovasi Produk
Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis (1969), inovasi produk adalah “Gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi bukanlah sebuah konsepd ari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gabungan dari semua proses-proses tersebut.”
(dikutip dalam Kotler, 2002)
Menurut Rogers and Shoemaker (1972), inovasi produk adalah suatu ide baru yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dalam hal ini harus dibedakan dengan penemuan. Inovasi merupakan aplikasi dari suatu ide atau penemuan. Penemuanmerupakan konsep dari suatu ide. Rogers merumuskan inovasi sebagai berikut : Inovasi = konsep teori + penemuan + komersil (suatu tujuan untuk memperoleh laba) (dikutip dalam Kotler, 2002)
Berdasarkan pada definisi produk di atas maka penulis menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan inovasi produk adalah: “Suatu usaha yang dijalankan oleh perusahaan untuk menciptakan produk baru yang bertujuan untuk menyesuaikan dan mengikuti selera dan kebutuhan konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.”
Dari pengertian di atas dalam era DSLR produk photography yang merupakan Basic product atau produk yang dapat dirasakan oleh panca indra yaitu dapat berupa :, Human Interest , Landscape, Olahraga / Sport, Animal / Binatang, Flora / Tumbuhan, Photo iseng / Candid Nigh Shot, Macro / Still Life, Nature, Model/ Fashion, Street photo / snapshot, Jurnalistik / Essay, Arsitektur / perkotaan, Budaya / Culture.
Kegiatan photography pada jaman sekarang ini, tidak lagi sepenuhnya menjadi produk entertainment, yang hanya untuk memenuhi dokumentasi media cetak, majalah modeling, serta fashion show. Perkembangan photography juga mengalami pergeseran seiring dengan sektor perkembangan sektor usaha lainnya.
Semenjak tahun 2005 setelah generasi baru pengganti kamera film dikeluarkan yaitu kamera DLSR (digital single-lens reflex camera), pertumbuhan dunia fotography sangat pesat dengan produk yang semakin bervariasi. Dan pengertian photography menjadi lebih luas yang bersinergis dengan dunia pariwisata, art, design, dan grafik design.
Pada pengujung tahun 2007, Mama laurent sempat meramalkan bahwa dunia photography akan menjadi produk yang menarik, dengan pasar yang luas, sehingga situs-situs photographypun berjamuran tumbuh di Indonesia, seperti fotographer.net, ayofoto.com, dan jakartaphotoclub.com.
Perkembangan tersebut dimanfaatkan oleh para seniman photography yang ada di Bali, untuk mengembangkan dunia photography yang bersinergis dengan pariwisata. Dan melahirkan club-club photography pada daerah-daerah tujuan wisata, yaitu Photographer Jalanan Bali yang sebagian besar komunitas dari seniman yang ada di sanur dan denpasar, Tanah Lot photographer club yang ada di Tabanan.
Melihat perubahan paradigma tentang photography yang sebelumnya cenderung merupakan sebuah produk foto, dan jika dilihat dari persepektif industri pariwisata bisa dikategorikan sebuah produk jasa, atau kedua –duanya, dan bagaimanakan hal tersebut bisa di jalankan.
B. Pembahasan
Pengertian photography
Menurut darwis triadi, Pengertian Fotografi, Fotografi berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kameram Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa)
Andreas Feininger ( 1955 ) : “ Kamera hanyalah sebuah alat untuk menghasilkan “karya seni” . Nilai lebih dari karya seni itu dapat tergantung dari orang yang mengoperasikan kamera tersebut”
Alm. Kartono Ryadi : “ Photo yang bagus adalah Photo yang mempunyai daya kejut dari orang lain”
Ferry Ardianto : “ Photo yang bagus adalah photo yang informativ yang mencakup konteks, content, dan komposisi (tata letak dan pencahayaan)”
berdasarkan pengertian di atas, hasil photography dapat digolongkan sebagai produk yaitu berupa hasil foto tau cetakan, dan sebagai produk jasa dari hasil jasa atau paket yang di tawarkan.
Pengertian Produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah : “A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Menurut Stanton, (1996:222), “A product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Lima Tingkatan Produk Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :
Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra
Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk
Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
e. Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang
Pengertian Inovasi Produk
Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis (1969), inovasi produk adalah “Gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi bukanlah sebuah konsepd ari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gabungan dari semua proses-proses tersebut.”
(dikutip dalam Kotler, 2002)
Menurut Rogers and Shoemaker (1972), inovasi produk adalah suatu ide baru yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dalam hal ini harus dibedakan dengan penemuan. Inovasi merupakan aplikasi dari suatu ide atau penemuan. Penemuanmerupakan konsep dari suatu ide. Rogers merumuskan inovasi sebagai berikut : Inovasi = konsep teori + penemuan + komersil (suatu tujuan untuk memperoleh laba) (dikutip dalam Kotler, 2002)
Berdasarkan pada definisi produk di atas maka penulis menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan inovasi produk adalah: “Suatu usaha yang dijalankan oleh perusahaan untuk menciptakan produk baru yang bertujuan untuk menyesuaikan dan mengikuti selera dan kebutuhan konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.”
Dari pengertian di atas dalam era DSLR produk photography yang merupakan Basic product atau produk yang dapat dirasakan oleh panca indra yaitu dapat berupa :, Human Interest , Landscape, Olahraga / Sport, Animal / Binatang, Flora / Tumbuhan, Photo iseng / Candid Nigh Shot, Macro / Still Life, Nature, Model/ Fashion, Street photo / snapshot, Jurnalistik / Essay, Arsitektur / perkotaan, Budaya / Culture.